Kamu pernah nggak sih, niat menabung tapi ujung-ujungnya gagal karena lupa atau tergoda belanja? Atau mungkin merasa menabung itu ribet karena harus hitung manual? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang kesulitan konsisten menabung karena merasa harus ekstra disiplin. Padahal, ada cara lebih mudah: menabung otomatis.
Dengan sistem otomatis, kamu nggak perlu lagi khawatir lupa atau tergoda pakai uang tabungan. Prosesnya berjalan sendiri, dan kamu bisa fokus pada kebutuhan sehari-hari tanpa beban. Menariknya, metode ini terbukti meningkatkan peluang sukses menabung hingga 3x lipat dibanding cara manual.
Nah, kalau kamu penasaran gimana caranya, yuk simak lima strategi menabung otomatis yang nggak bikin pusing!
1. Manfaatkan Fitur Auto Debit dari Bank
Sebagian besar bank sekarang punya fitur auto-debit untuk transfer otomatis ke rekening tabungan. Kamu bisa setor rutin setiap gajian tanpa harus ingat manual. Misalnya, pas gajian, 10% langsung dipindah ke tabungan.
Contohnya, kalau gaji kamu Rp 5 juta, auto-debit Rp 500 ribu ke rekening lain. Dengan begini, uang langsung “menghilang” dari rekening utama, jadi kecil kemungkinan kamu pakai untuk jajan. Beberapa bank bahkan punya fitur “lock savings” yang bikin uang nggak bisa diambil sampai tanggal tertentu.
2. Gunakan Fitur Cicilan Tanpa Bunga untuk Nabung Lebih Cepat
Nah, buat yang suka belanja online tapi tetap pengin nabung, fitur cicilan dana bulanan tanpa bunga bisa jadi solusi. Misalnya, kamu beli laptop Rp 6 juta, dibayar cicilan 3 bulan tanpa bunga. Uang yang seharusnya dipakai sekaligus bisa dipecah, sisa dananya bisa dialokasikan ke tabungan.
Beberapa platform seperti Kredivo menawarkan cicilan 3 bulan khusus member Premium. Dengan begitu, kamu bisa mengatur cash flow lebih fleksibel tanpa khawatir kena bunga. Ini membantu kamu tetap bisa belanja kebutuhan tanpa mengganggu rencana menabung. Terlebih buat member Premium diberikan limit pinjaman hingga Rp50 juta. Jadi, sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan.
3. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu kesalahan umum dalam menabung adalah mencampur uang kebutuhan dengan tabungan. Solusinya, buat rekening terpisah. Rekening pertama untuk sehari-hari, kedua khusus tabungan, dan ketiga untuk dana darurat.
Kalau perlu, buat rekening di bank berbeda biar nggak gampang tergoda transfer. Beberapa orang bahkan sengaja nggak bikin kartu ATM untuk rekening tabungan biar nggak bisa ambil sembarangan.
4. Tentukan Target dan Evaluasi Berkala
Menabung tanpa tujuan seringkali bikin malas. Makanya, tetapkan target realistis, seperti nabung Rp 3 juta dalam 3 bulan buat liburan. Gunakan aplikasi budgeting buat pantau progres.
Kalau perlu, pasang reminder di kalender buat evaluasi tiap minggu. Dengan begitu, kamu bisa lihat sejauh mana perkembangan dan apakah perlu penyesuaian.
5. Manfaatkan Fitur Autosave dari Aplikasi Dompet Digital
Di Indonesia, beberapa dompet digital dan aplikasi perbankan sudah menyediakan fitur autosave, di mana kamu bisa mengatur pemotongan otomatis setiap kali ada transaksi masuk. Misalnya, setiap kali dapat gaji atau transfer, sistem langsung memotong 10% untuk dialihkan ke tabungan khusus.
Contohnya, Ketika kamu bayar parkir lewat aplikasi Rp 20.000, sistem bisa otomatis menyimpan Rp 1.000 ke celengan digital. Atau saat beli paket data Rp 50.000, Rp 1.000-nya langsung mengendap di tabungan. Mirip seperti saat belanja di minimarket tapi gak ada kembalian. Nah bedanya, dari setiap transaksi yang kamu lakukan, sisanya tetap masuk ke celengan.