Untuk memulai bisnis kontrakan yang maju dan bisa bertahan maka anda butuh strategi yang tepat. Bisnis kontrakan bisa menjadi salah satu pilihan bisnis yang memiliki prospek kedepan cukup bagus dan menguntungkan. Namun dalam hal ini, Anda perlu tahu panduan mengelola bisnis kontrakan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Salah satu tempat cukup strategis untuk membuat kontrak area Tangerang adalah Ciledug. Tidak heran banyak orang membuat kontrakan di Ciledug, karena merupakan pusat industri tekstil terkemuka di Indonesia.
Dimana didalamnya, tentu saja membutuhkan banyak kontrakan untuk menampung para pekerja di area industri. Namun bagi Anda yang baru pertama sekali ingin bisnis kontrakan, berikut beberapa panduannya.
1. Menentukan Harga Sewa
Pertama yang harus anda lakukan yaitu dengan menetapkan harga sewa rumah kontrakan terlebih dahulu. Anda tentu harus melakukan survei terhadap harga pasaran rumah sewa di area yang ingin dibuat kontrakan. Saat ingin membuat harga sewa rumah kontrakan perhatikan kondisi lokasi properti apakah strategis atau tidak.
Jika lokasinya cukup strategis maka anda bisa mematahkan harga sewa kontrakan tinggi, sedangkan untuk lokasi-lokasi yang kurang strategis biasanya biaya sewa jauh lebih murah. Patokannya adalah untuk memberikan harga sewa rumah yang tidak terlalu mahal, tapi juga tidak terlalu murah agar anda tidak kalah bersaing di bisnis yang sama.
2. Jangan Sembarang Menerima Penyewa
Dalam bisnis kontrakan maka anda harus melakukan identifikasi dengan baik siapa penyewa properti. Kenali profil dari penyewa dan juga ketahui bagaimana kondisi finansial-nya. Lakukan wawancara dadakan untuk mengetahui bagaimana aktivitas keseharian orang tersebut dan apa pekerjaannya serta tujuan menyewa rumah.
Bila perlu Anda bisa menanyakan sosial media calon penyewa untuk mengetahui lebih jauh bagaimana keseharian orang tersebut. Hal ini untuk menghindari hal-hal di luar kontrol yang bisa saja terjadi pada siapapun.
3. Menetapkan Jangka Waktu Sewa
Sebagai pemilik kontrakan yang bijaksana maka anda harus menetapkan jangka waktu sewa. Biasanya tempat sewa kontrakan memiliki aturan masing-masing terkait hal ini. Ada menerapkan jangka waktu sewa untuk per bulan, per 6 bulan dan juga pertahun. Jelaskan pula dengan tujuan finansial pribadi Anda.
Karena penetapan jangka waktu sewa ini berkaitan dengan keuntungan. Namun akan lebih baik jika Anda memberikan jangka waktu sewa yang lebih fleksibel, artinya bisa memberikan waktu sewa bulanan atau tahunan tergantung kondisi dari pasar dan penyewa.
Tetapi jika Anda ingin mengamankan financial lewat bisnis kontrakan, maka pilih jangka waktu sewa yang lama. Misalnya memilih jangka waktu sewa setahun atau dua tahun untuk keuntungan maksimal.
4. Adanya Kontrak Perjanjian
Selanjutnya penting juga untuk membuat kontrak perjanjian tertulis untuk para penyewa kontrakan Anda. Hal ini harus dilakukan agar aset properti yaitu kontrakan milik Anda, bisa lebih terjaga.
Dalam kontrak perjanjian tersebut, Anda harus menuliskan hak dan kewajiban penyewa. Dan biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi kerusakan pada properti yang diakibatkan oleh penyewa.
Dalam bisnis sewa kontrakan, agar tidak mengalami banyak kerugian maka anda bisa memberlakukan sistem deposit. Sistem deposit ini cara kerjanya adalah dengan membayar uang deposit di muka. Uang deposit ini tentunya akan dikembalikan ke pihak penyewa di akhir masa sewa, ketika tidak ada kerusakan ataupun kehilangan properti.
Uang deposit tidak akan dikembalikan jika terjadi kerusakan atau kehilangan pada properti yang dikontrakkan. Jadi jika penyewa tidak bertanggung jawab anda tetap tidak akan rugi karena bisa memanfaatkan uang deposit tersebut.
5. Aturan Tegas Terhadap Penyewa Yang Terlambat Bayar
Ketika memiliki bisnis kontrakan, adalah hal wajar jika mendapatkan resiko yaitu penyewa menunggak bayar atau potensi yang lebih parah yaitu penyewa kabur tanpa membayar uang sewa. Ini biasanya sering terjadi ketika Anda menerapkan sewa kontrakan bulanan.
Untuk menghindari hal tersebut maka anda bisa menetapkan aturan ketat terkait pembayaran sewa kontrakan. Misalnya dengan memberikan toleransi keterlambatan pembayaran minimal satu bulan atau bisa juga ditentukan sesuai kesepakatan awal saat menyewa kontrakan.
Jadi itu tadi beberapa panduan mengelola bisnis kontrakan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Bagi yang sedang mencari bangunan perumahan untuk kontrakan, maka Anda bisa menemukan bangunan sesuai kriteria di situs properti terkemuka di Indonesia yaitu Rumah.com.
Rumah.com menghadirkan jual beli properti sesuai dengan kebutuhan mulai dari rumah di area perumahan, pedesaan, bangunan ruko dan kios hingga apartemen. Tidak hanya itu saja situs ini juga menawarkan penyewaan properti tidak hanya rumah atau apartemen, tapi juga bangunan untuk difungsikan ke berbagai bidang. Misalnya untuk area perkantoran, sewa gudang untuk bisnis dan masih banyak lagi. Untuk informasi properti lebih lengkap maka anda bisa langsung kunjungi Rumah.com, di situs ini Anda juga bisa mendapatkan konsultasi langsung seputar properti terlengkap dari ahli properti terkemuka.